Gangguan Jin
1. Cara yang digunakan oleh Rasulullah SAW untuk mengusir gangguan
Jin.
- Melaknat Iblis dengan Laknat Allah SWT.
- Ditepuk punggungnya dan
berdoa yang ertinya " Keluarlah kau wahai musuh Allah dan Aku Melaknat-mu dengan Laknat Allah"
- Membaca Ayat2 Ruqyah
: Al-Fatihah, Al-Baqarah 1-4, Al-Baqarah 163-164, Al-Imran 18, Al-Hasyr 1-3,Ash-Shaffat 1-10, Al-Ikhlas, Al-Falaq
dan An-Naas.
2.Cara selepas Zaman Rasullulah SAW.
a.
Zaman Imam Ahmad: Membaca Al-Fatihah, Al-Hasyr 1-3, Ash-Shaffat 1-10, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Dituliskan, dicelupkan
serta diminumkan airnya.
b. Membacakan Ruqyah pada orang yg terkena gangguan jin.
c. Hal
dalam menangani gangguan Jin.
- Langkah-langkah Pencegahan Mengikuti Perintah dan Menjauhi
larangan Allah SWT serta mengikuti Sunnah Rasulullah SAW.
Contoh : - Solat Berjamaah 5 waktu di masjid & Solat
Sunnat - Tilawah Qur'an - Ta'alim - dsb
- Langkah-langkah Bertahan/Defensif
Berdo'a:
Contoh: Al-Mu'minun
97-98 "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau
dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku." Rasulullah
SAW membaca do'a diatas pada saat hendak solat, selesai solat dan hendak tidur
Membaca do'a Al-ma'tsurat Rasulullah
pagi dan petang.
- Langkah-langkah Melawan Gangguan/Offensif
Surat Fathir: 6 " Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), kerana sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya
supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."
Tanamkan sikap permusuhan & rasa benci
dengan Syaitan. - Laknat Syaitan tersebut dengan Laknat Allah.
- Mencari penyebab gangguan Jin pada tubuh manusia
Jenis-jenis Gangguan
1. Gangguan Pelet / Pengasihan
Tempat gangguan -> Saraf betis kanan mengeras (Lelaki)
Saraf betis kiri mengeras (Wanita)
2. Tekanan Mental
Tempat gangguan -> di terapi pula dgn ubat2-an medic.
3. Tekanan Fikiran
Tempat gangguan -> Saraf otak kecil bahagian belakang
4. Mengelamun panjang.
Tempat gangguan -> Saraf otak kecil bahagian depan
5. Sihir
Tempat gangguan -> Saraf yang berhubungan dgn mata, telinga dan hidung. Seluruh tempat gangguan diatas harus diurut agar
aliran darah kembali lancar dgn konsisten. Kemudian terus membaca do'a ruqyah yang diajarkan Rasulullah SAW tanpa berpaling
sedikitpun dgn mengabaikan seluruh permintaan Jin kepada kita serta tetap dalam keberanian penuh sesuai keyakinan kita kepada
kekuatan Allah SWT.
" Sesungguhnya tipu daya setan sangat lemah".
6. Gangguan di rumah
Membaca Surat Al-Baqarah + tanamkan keberanian.
Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW.
7. Keluar ke tempat yang ada suasana bersih & Suci.
Datangi tempat tersebut dan lakukan perlawanan dengan Jin
tersebut. (Dianjurkan mengikuti pelatihan terapi terlebih dahulu).
Pertanyaan
1. Bagaimana membezakan orang sakit karena medic dengan orang sakit karena non-medic.
Sebab non-medic atau Gangguan jin
- Malas
- Semangat yang hilang.
- Mudah Marah
- Suka & selalu tidur
- Sering Panas tetapi Dingin
- Leher / Punggung sering terasa berat.
- Rasa kesal dan benci kepada orang tanpa alasan yg rasional.
- Rasa sakit pada tubuh yang tidak terbukti secara medic.
Sebab medic
- Penyakit dapat dikesan dengan rawatan moden.
- Penyakit dapat dirawat melalui rawatan moden.
SOALAN:
Apakah Roh nenek moyang dapat masuk ke dalam tubuh ?
Roh orang yang sudah meninggal dalam keadaan 2 posisi :
- Wafat Khusnul Khotimah berada di sisi Allah Swt
- Wafat Su'ul Khotimah berada pada siksaa kubur
Kedua jenis ROH ini tidak akan pernah kembali lagi ke bumi ! Adapun penyerupaan dan penampakan adalah hasil karya tipuan pada
Jin atau Qorin. - AWAS!! TIPU DAYA Syaitan!! -
Berhati-hati apabila berjumpa bomoh atau dukun. Didalam perubatan kampung atau tradisional, ramai yang terpedaya dengan tipu
daya bomoh. ( fitnah ada orang buat sihir, hantar santau ,tuju-tuju, gangguan jin padahal tidak wujud sama sekali dan bermacam-macam
lagi penyataan karut ) Namun begitu ada juga bomoh yang baik & betul, maka haruslah anda mengambil langkah berhati-hati.
Wallahualam.
Surah at-tiin " sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya "
dapat kita fahami bersama bahawa manusia jauh lebih mulia dibanding mahluk apa pun.
" Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu)......, " - Fathir : 6
.
|